Cadangan Internasional Rusia Tembus Rp11.137 Triliun

Cadangan Internasional Rusia Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa Rp11.137 Triliun

Garis Satu – Bank Sentral Rusia kembali mencetak sejarah. Pada pertengahan 2025, cadangan internasional negara tersebut dilaporkan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar $659 miliar, atau setara dengan Rp11.137 triliun (dengan kurs Rp16.900). Capaian ini mencerminkan kekuatan ekonomi Rusia di tengah tekanan geopolitik dan strategi ekonomi global yang berubah.

📌 Apa Itu Cadangan Internasional?

Cadangan internasional adalah aset luar negeri yang dimiliki oleh otoritas moneter suatu negara. Ini mencakup mata uang asing, emas, Special Drawing Rights (SDR), dan posisi cadangan di Dana Moneter Internasional (IMF). Cadangan ini digunakan untuk menstabilkan nilai tukar, memenuhi kewajiban internasional, serta membayar utang luar negeri dan impor.

1. Peningkatan Eksponensial Cadangan Rusia

Menurut laporan resmi Bank of Russia:

  • Cadangan naik menjadi $658 miliar pada awal April 2025.
  • Angka melonjak ke $681 miliar pada 18 April 2025.
  • Hingga 1 Juli 2025, cadangan mencapai $688,7 miliar.

Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh revaluasi aset dan meningkatnya nilai emas serta mata uang asing yang disimpan di luar sistem Barat.

2. Komposisi Cadangan Rusia

Berikut adalah komposisi utama cadangan Rusia:

  • Emas Moneter: $248,7 miliar (~36% dari total cadangan).
  • Mata Uang Asing: ~ $440 miliar.
  • SDR & IMF: Sisa porsi untuk likuiditas dan fleksibilitas global.

3. Dampak Sanksi dan Strategi De‑Dollarisasi

Sejak 2022, sekitar $300 miliar cadangan Rusia dibekukan oleh negara-negara Barat. Ini mendorong Rusia melakukan strategi de‑dolarisasi dengan:

  1. Mengganti dolar AS dan euro dengan yuan, emas, dan rubel.
  2. Menambah kepemilikan yuan dalam National Wealth Fund.
  3. Memperluas penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral.

4. Emas: Pilar Kunci Cadangan

Rusia kini memiliki sekitar 2.335 ton emas atau lebih dari $188 miliar dalam bentuk emas batangan. Hal ini membuat emas menjadi instrumen utama dalam menjaga kekayaan nasional di tengah ketidakpastian global.

5. Lonjakan Perdagangan dan Surplus Ekspor

Ekspor energi—terutama minyak dan gas—masih menjadi penopang utama. Bahkan di tengah pembatasan dari Barat, Rusia terus menemukan pasar baru seperti Tiongkok, India, dan negara BRICS lainnya.

6. Cadangan Bayangan (Shadow Reserves)

Diperkirakan ada lebih dari $180 miliar dana milik warga Rusia di luar negeri yang belum masuk dalam data resmi. Jika dimasukkan, total cadangan akan jauh melampaui angka resmi.

7. Dampak Global dan Geopolitik

  • Stabilitas Rubel: Bank Rusia memiliki ruang intervensi yang besar.
  • Ketahanan terhadap sanksi: Emas dan yuan relatif aman dari pembekuan.
  • Dominasi dolar terancam: BRICS dan negara mitra lain mulai mengurangi ketergantungan pada USD.

8. Tabel Ringkasan

Topik Detail
Nilai Cadangan Rp11.137 triliun (~$659 miliar)
Cadangan Emas ~$248,7 miliar (36%)
Mata Uang Utama Yuan, Rubel, Yen
Strategi Diversifikasi, De-dollarisasi
Risiko Sanksi lanjutan, Volatilitas komoditas
Prospek Stabil, ekspansi BRICS

9. Apa Artinya untuk Indonesia dan Dunia?

Langkah Rusia mencerminkan perubahan arsitektur keuangan global. Negara-negara berkembang mulai menimbang cadangan dalam bentuk selain dolar. Untuk Indonesia, tren ini bisa menjadi pelajaran dalam memperkuat ketahanan eksternal dan memperluas kerja sama non-Barat.

10. Penutup

Cadangan internasional Rusia yang kini menyentuh Rp11.137 triliun menunjukkan bahwa di tengah tekanan global, strategi diversifikasi, ketahanan cadangan, dan kebijakan fiskal cerdas dapat menjaga kekuatan ekonomi. Dunia sedang berubah, dan cadangan Rusia bisa menjadi sinyal bahwa era baru ekonomi multipolar sudah di depan mata.

Ditulis oleh Tim Garis Satu – Sumber berita nasional dan global Anda.

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال