Kapal MV Eternity C Tenggelam Dihantam Rudal Houthi, Dunia Bereaksi Keras

Laut Merah kembali memanas setelah serangan mematikan oleh milisi Houthi terhadap kapal kargo MV Eternity C. Serangan ini tidak hanya menenggelamkan kapal, tetapi juga mengguncang jalur perdagangan global dan menimbulkan kekhawatiran eskalasi konflik militer internasional.

🎯 Serangan Rudal Houthi: Kronologi Insiden MV Eternity C

Pada 7 Juli 2025, kapal berbendera Palau, MV Eternity C, diserang rudal balistik oleh kelompok Houthi dari Yaman. Serangan menghantam langsung lambung kapal, memicu kebakaran besar yang membuat kapal akhirnya tenggelam. Dari 22 awak kapal, tiga orang sempat hilang sebelum berhasil diselamatkan dalam misi penyelamatan dramatis dua hari kemudian.

Kapal MV Eternity C rusak parah akibat serangan Houthi

Kapal MV Eternity C rusak berat setelah diserang rudal oleh kelompok Houthi (Foto: Maritim Internasional)

🔎 Siapa Itu Houthi dan Apa Motivasinya?

Houthi adalah kelompok milisi bersenjata dari Yaman utara yang telah lama berkonflik dengan pemerintah Yaman. Didukung Iran, mereka semakin agresif sejak konflik Gaza memanas, menargetkan kapal dagang milik atau terkait dengan negara-negara Barat dan sekutu Israel. Tujuan mereka adalah menekan secara politik dan simbolis dominasi kekuatan asing di kawasan Timur Tengah.

🌍 Mengapa Laut Merah Jadi Titik Genting Dunia?

Laut Merah merupakan jalur vital global, dilalui lebih dari 12% perdagangan dunia tiap tahunnya melalui Terusan Suez. Ketika konflik meningkat di Yaman atau Palestina, jalur ini rentan menjadi medan konflik, mengingat dekatnya lokasi dengan pangkalan militer, pelabuhan strategis, dan jalur suplai energi dunia.

  • 🔹 Jalur penghubung Asia – Eropa via Terusan Suez
  • 🔹 Dekat zona konflik aktif dan pangkalan militer
  • 🔹 Target strategis bagi milisi bersenjata

🛟 Penyelamatan Awak Kapal dalam Situasi Ekstrem

Setelah serangan, kru MV Eternity C menggunakan sekoci penyelamat. Tiga awak sempat hilang kontak 48 jam, sebelum akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan India dan Inggris. Mereka dievakuasi dengan helikopter menuju kapal medis internasional dan kini dalam pemulihan.

🌐 Reaksi Dunia: Armada Militer Bergerak

Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, dan India langsung merespons:

Negara/Organisasi Tindakan
Amerika SerikatMeningkatkan patroli armada di Laut Merah
InggrisMenurunkan kapal perusak HMS Diamond
PBBMendesak penghentian kekerasan terhadap kapal sipil
IndiaMengirimkan bantuan medis dan tim penyelamat

📌 Daftar Serangan Houthi Terbaru (2024–2025)

Serangan terhadap MV Eternity C bukan satu-satunya. Berikut daftar serangan yang tercatat selama dua tahun terakhir:

💸 Dampak Ekonomi dan Logistik Global

Insiden ini menyebabkan jalur pelayaran dialihkan ke Tanjung Harapan (Afrika Selatan), meningkatkan waktu dan biaya logistik hingga 30%. Akibatnya, harga minyak dan barang konsumsi meningkat, memicu tekanan ekonomi lanjutan di tengah pemulihan global pasca pandemi.

🔥 Potensi Konflik Terbuka dan Koalisi Maritim

Pakar militer memperingatkan bahwa serangan terhadap kapal sipil dapat dianggap sebagai tindakan perang. Beberapa negara kini mempertimbangkan membentuk koalisi keamanan maritim baru untuk menjaga stabilitas kawasan Laut Merah.

🇮🇩 Sikap Indonesia: Dukung Solusi Damai

Pemerintah Indonesia menyampaikan kecaman keras terhadap aksi Houthi. Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri RI menyerukan penegakan hukum laut internasional dan penyelesaian damai melalui jalur diplomatik.

🧭 Kesimpulan

Serangan terhadap MV Eternity C mengingatkan dunia bahwa Laut Merah adalah titik genting global. Selama konflik di kawasan belum diselesaikan secara diplomatik, ancaman terhadap kapal sipil dan kestabilan ekonomi dunia akan terus menghantui.


Baca Juga:

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال