google.com, pub-7990060614042567, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Israel Serang Pelabuhan Hodeidah di Yaman, Balasan atas Serangan Houthi di Laut Merah

Israel Serang Pelabuhan Hodeidah di Yaman, Balasan atas Serangan Houthi di Laut Merah

Jet Tempur Israel

 

Israel Gempur Pelabuhan Yaman yang Dikuasai Houthi, Ketegangan Meningkat di Laut Merah

Ketegangan di kawasan Laut Merah kembali memanas setelah militer Israel melancarkan serangan udara ke pelabuhan utama di Yaman yang dikuasai kelompok Houthi. Serangan tersebut menghantam fasilitas logistik dan infrastruktur pelabuhan di wilayah Hodeidah, yang disebut menjadi titik strategis peluncuran rudal ke kapal dagang milik Israel.

Menurut pernyataan dari militer Israel (IDF), serangan ini adalah “langkah defensif terukur” untuk menghentikan ancaman Houthi terhadap jalur perdagangan global dan kapal-kapal Israel. "Kami tidak akan diam jika pelayaran internasional di Laut Merah terus diganggu oleh elemen teroris," ujar juru bicara IDF.

Houthi Klaim Serangan Israel Langgar Kedaulatan Yaman

Kelompok Houthi merespons dengan menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Yaman. Dalam pernyataan yang disiarkan melalui media Al-Masirah, mereka menuduh Israel melakukan agresi militer tanpa deklarasi perang.

"Serangan ini tidak akan dibiarkan tanpa balasan. Kami akan meningkatkan respons di semua front," ujar Mohammed Abdul-Salam, juru bicara resmi Houthi.

Ledakan Besar di Dekat Dermaga Kargo

Beberapa saksi mata di kota pelabuhan Hodeidah melaporkan suara ledakan hebat yang mengguncang kawasan dekat dermaga. Asap tebal terlihat membubung tinggi dari lokasi serangan, dan sejumlah bangunan gudang dikabarkan terbakar.

Hingga saat ini belum ada informasi pasti mengenai korban jiwa, namun media lokal melaporkan beberapa pekerja pelabuhan mengalami luka-luka akibat serpihan ledakan. Otoritas medis setempat masih melakukan evakuasi dan pertolongan.

Respons Dunia Internasional

PBB dan beberapa organisasi kemanusiaan mengecam meningkatnya eskalasi konflik di kawasan tersebut. Serangan terhadap pelabuhan sipil, menurut hukum internasional, dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap hukum humaniter.

Uni Eropa mendesak semua pihak untuk menahan diri dan kembali ke jalur diplomasi. “Laut Merah adalah jalur perdagangan penting dunia. Konflik militer hanya akan memperburuk krisis kemanusiaan di Yaman yang sudah sangat parah,” ujar pernyataan resmi dari Brussels.

Latar Belakang Ketegangan

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok Houthi secara terbuka menyatakan dukungan terhadap Palestina dan melancarkan serangan terhadap kapal dagang asing sebagai bentuk solidaritas atas konflik Gaza. Israel menuduh Iran sebagai pihak yang memfasilitasi teknologi rudal dan drone ke kelompok ini.

Serangan ke pelabuhan Hodeidah ini disebut sebagai tindakan balasan atas insiden terbaru di mana kapal kargo milik perusahaan Israel terkena rudal saat melintasi wilayah perairan dekat Bab al-Mandab.

Ancaman Balasan Houthi dan Ketegangan Regional

Militer Houthi telah memperingatkan bahwa mereka akan menargetkan pelabuhan dan kapal-kapal Israel di Laut Merah dan bahkan Laut Tengah. "Balasan kami tidak akan terbatas pada Yaman," ujar salah satu komandan senior Houthi dalam siaran langsung di TV lokal.

Sementara itu, pemerintah Israel meningkatkan status siaga pasukannya di selatan, dan memperkuat sistem pertahanan rudal di beberapa wilayah strategis.

Penutup

Konflik antara Israel dan kelompok Houthi di Yaman menambah panjang daftar ketegangan di Timur Tengah. Eskalasi militer di Laut Merah tak hanya membahayakan stabilitas regional, tetapi juga mengancam jalur logistik global yang vital.


Ikuti perkembangan terbaru konflik Laut Merah dan Timur Tengah hanya di Garis Satu — sumber informasi terpercaya dan aktual.

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال