![]() |
Hong kong Dilanda Angin Kencang |
Hong Kong, Garis Satu – Hong Kong kembali dihantam badai topan kuat pada Senin pagi (21/7), yang membawa kecepatan angin hingga 118 km per jam. Otoritas cuaca setempat menaikkan peringatan badai ke sinyal No. 8, salah satu level tertinggi dalam sistem peringatan topan mereka.
Cuaca Ekstrem Melumpuhkan Aktivitas Kota
Badai ini melumpuhkan hampir seluruh aktivitas di pusat keuangan Asia tersebut. Sekolah ditutup, layanan transportasi umum dihentikan sementara, dan semua penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Hong Kong dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Menurut observatorium Hong Kong, topan tersebut membawa hujan deras disertai hembusan angin yang sangat kuat. Sebagian wilayah pesisir mengalami gelombang laut tinggi dan banjir lokal, terutama di distrik-distrik rendah seperti Sai Kung dan Tai Po.
Bandara Internasional Hong Kong Tutup Total
Lebih dari 270 penerbangan dibatalkan, menyebabkan ribuan penumpang tertahan di bandara. Maskapai seperti Cathay Pacific dan Hong Kong Airlines telah mengeluarkan pengumuman resmi dan menyarankan penumpang untuk tidak datang ke bandara kecuali menerima pemberitahuan resmi dari pihak maskapai.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Kami terus memantau kondisi dan akan memulai kembali layanan secepat mungkin setelah dinyatakan aman,” ujar juru bicara Cathay Pacific dalam pernyataan tertulis.
Sinyal Topan No. 8: Apa Artinya?
Sistem sinyal badai di Hong Kong memiliki skala dari 1 hingga 10. Sinyal No. 8 menunjukkan bahwa badai tropis sudah sangat dekat dan berpotensi membahayakan keselamatan publik. Saat sinyal ini diumumkan, warga dilarang keluar rumah, semua toko diminta tutup, dan pekerja kantoran diminta bekerja dari rumah.
Layanan Publik & Ekonomi Terhambat
Transportasi publik seperti kereta MTR, bus umum, dan taksi dihentikan operasionalnya. Banyak jalanan yang tergenang air dan beberapa pohon tumbang menghalangi arus lalu lintas. Beberapa bangunan tinggi di distrik Central dan Wan Chai juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan pada jendela dan panel kaca akibat angin kencang.
Toko-toko dan pusat perbelanjaan besar seperti Harbour City dan Times Square memilih tutup lebih awal. Perdagangan di Bursa Efek Hong Kong juga ditunda, yang berdampak pada transaksi pasar regional.
Dampak Sosial dan Tanggap Darurat
Departemen Pemadam Kebakaran Hong Kong melaporkan lebih dari 50 insiden akibat cuaca ekstrem ini, termasuk pohon tumbang, papan reklame terlepas, dan beberapa warga yang terjebak di kendaraan saat terjadi banjir mendadak.
Otoritas kini membuka pusat penampungan darurat bagi warga yang rumahnya tidak aman atau mengalami kerusakan parah. Pemerintah daerah juga mengeluarkan imbauan untuk menyimpan air dan makanan karena kemungkinan terjadinya pemadaman listrik.
Perubahan Iklim Menjadi Faktor Pendorong?
Beberapa ahli meteorologi menilai bahwa frekuensi dan intensitas topan yang melanda wilayah Asia Timur, termasuk Hong Kong, semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini diyakini sebagai dampak dari perubahan iklim global, yang menyebabkan suhu laut meningkat dan memperkuat sistem badai tropis.
Upaya Pemulihan Akan Dimulai Setelah Sinyal Diturunkan
Menurut perkiraan terbaru dari observatorium cuaca, topan diperkirakan akan mulai bergerak menjauhi wilayah Hong Kong pada Selasa dini hari. Namun, pemulihan penuh dari dampak badai ini bisa memakan waktu beberapa hari, terutama untuk perbaikan infrastruktur, pembersihan jalan, dan pemulihan layanan transportasi.