![]() |
Perwakilan media dari berbagai negara hadir dalam forum kerja sama Global South yang digagas oleh BRICS, membahas strategi kolaborasi informasi yang lebih adil |
Garissatu.com - Pertemuan luar biasa digelar di tengah dinamika geopolitik dunia yang semakin kompleks. Lebih dari 150 organisasi media dari 136 negara berkumpul dalam forum internasional guna membahas kolaborasi strategis dalam kerangka kerja sama Global South, atau negara-negara berkembang di belahan selatan dunia. Forum ini diselenggarakan di bawah inisiatif kelompok BRICS yang tengah memperluas pengaruhnya secara global.
Peristiwa ini bukan hanya simbol kolaborasi antar media, tetapi juga refleksi atas tekad negara-negara berkembang untuk memperkuat narasi sendiri, melawan dominasi media Barat, dan membangun masa depan yang lebih inklusif serta seimbang dalam penyebaran informasi.
Mengapa Global South Butuh Suara Sendiri?
Negara-negara di kawasan Global South selama bertahun-tahun berada di bawah bayang-bayang narasi media dari negara-negara maju. Ketika konflik, krisis, atau kemajuan ekonomi terjadi di negara-negara berkembang, sering kali narasi yang muncul tidak mencerminkan kenyataan di lapangan.
Baca Juga: Koalisi Global Tekan Israel Indonesia Pimpin Aksi
Kini, melalui forum yang diinisiasi oleh BRICS—yang kini mencakup Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, dan sejumlah negara mitra lainnya—suara-suara dari negara berkembang mencoba mengambil alih kendali atas pemberitaan dan persepsi global.
“Kami tidak ingin hanya menjadi objek berita. Kami ingin menjadi subjek yang menceritakan kisah kami sendiri,” ujar salah satu perwakilan media dari Afrika Timur.
BRICS: Dari Ekonomi Menuju Koalisi Informasi Global
BRICS selama ini dikenal sebagai aliansi ekonomi. Namun dalam beberapa tahun terakhir, arah kerjanya mulai meluas ke sektor lain, termasuk informasi dan komunikasi. Forum media ini menjadi langkah konkret bagaimana BRICS mencoba menjadi kekuatan penyeimbang di bidang informasi global.
Para peserta forum menyoroti pentingnya:
-
Memperkuat jaringan pertukaran berita antar media negara berkembang
-
Mengadakan pelatihan bersama bagi jurnalis di negara-negara Global South
-
Membangun platform informasi independen di luar dominasi Barat
-
Menyepakati prinsip editorial bersama yang menjunjung integritas dan keberagaman perspektif
Dukungan Teknologi dan Infrastruktur Digital
Diskusi di forum juga menyoroti tantangan teknis dan infrastruktur yang masih dihadapi oleh banyak media di Global South, mulai dari keterbatasan teknologi, pendanaan, hingga sensor pemerintah di beberapa negara. Oleh karena itu, kerja sama dalam bidang teknologi informasi juga menjadi fokus utama.
Tiongkok, sebagai salah satu negara utama dalam BRICS, menyampaikan komitmennya untuk menyediakan platform distribusi berita berbasis AI dan dukungan infrastruktur digital bagi negara-negara peserta forum.
Peran Indonesia dalam Forum Media BRICS
Indonesia, sebagai negara berkembang dengan populasi besar dan demokrasi yang cukup kuat, juga hadir dalam pertemuan ini. Delegasi dari beberapa media nasional Indonesia menyuarakan pentingnya keterlibatan aktif media dalam menjaga stabilitas informasi di kawasan Asia Tenggara.
“Kami melihat kolaborasi ini sebagai peluang untuk menumbuhkan jurnalisme yang konstruktif dan membangun narasi yang adil untuk kawasan Global South,” ujar salah satu perwakilan media dari Jakarta.
Tabel: Negara-Negara Peserta Forum Media Global South – BRICS
Kawasan | Contoh Negara | Jumlah Delegasi Media |
---|---|---|
Asia Tenggara | Indonesia, Malaysia, Vietnam | 12 |
Afrika Sub-Sahara | Nigeria, Kenya, Afrika Selatan | 18 |
Amerika Latin | Brasil, Meksiko, Argentina | 15 |
Asia Selatan | India, Pakistan, Bangladesh | 10 |
Timur Tengah | Iran, Mesir, Uni Emirat Arab | 11 |
Eropa Timur | Rusia, Serbia, Belarus | 9 |
Asia Timur | Tiongkok, Mongolia, Korea Utara | 7 |
Kesimpulan: Menuju Tatanan Informasi Global yang Lebih Adil
Forum media BRICS ini adalah batu loncatan penting menuju tatanan informasi yang lebih adil dan setara. Dunia yang multipolar memerlukan media yang tidak hanya bebas tetapi juga beragam dalam perspektif.
Dengan memperkuat kerja sama antar media di Global South, diharapkan akan terbentuk ekosistem informasi baru yang mampu menghadirkan narasi alternatif, jujur, dan membangun di tengah derasnya arus disinformasi dan hegemoni informasi.
Inisiatif ini sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa kekuatan informasi tidak lagi sepenuhnya berada di tangan negara maju. Global South, melalui media yang bersatu, siap membentuk masa depan pemberitaan dunia.